Waktu shalat Dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggalan dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu Zhuhur, meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat Dhuha ini seperti yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha."
Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat Dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya. Berbeda dengan shalat Shubuh, maka tidak ada perbedaan dikalangan ulama bahwa ia adalah wajib bagi setiap muslim untuk melaksanakannya dan berdosa jika ditinggalkan. Dengan demikian tidak dibenarkan bagi seorang yang hanya mengerjakan shalat Dhuha yang kedudukannya sunnah sementara dirinya meninggalkan shalat Shubuh yang kedudukannya lebih tinggi darinya yaitu wajib.
Sholat Dhuha juga bisa menyehatkan tubuh. Seperti diriwayatkan Abu Dzar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).
Abu Hurairah r.a. berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari-Muslim).
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya." (HR Muslim)
Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik yakni waktu ketika tubuh memerlukan energi namun juga harus bersiap menghadang stres yang menerpa. Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy menyatakan, "Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve." Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Jadi, segeralah lakukan sholat Dhuha! (dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar