Gelaran balap motor dunia telah memasuki seri kedua yakni di sirkuit Jerez, Spanyol. Namun Valentino Rossi belum menunjukan kemajuan yang signifikan selama ia bergabung dengan ducati
Rossi bersama dengan Jeremy Burgess dan kru Ducati telah berusaha memperbaiki masalah dari motor ducati tunggangannya seperti masalah yang telah mengakar dari dulu yaitu front end dan masalah kehilangan grip ban belakang setelah keluar dari tikungan karena terlalu besarnya power dari mesin konvigurasi V90 ini , sehingga mengurangi akselerasi dari ducati gp12 saat keluar tikungan.
Rossi dan JB telah berusaha untuk menghilangkan masalah front end, terhitung sejak musim 2011 mereka telah berkali-kali mengganti sasis dari ducati desmosedici ini. Tetapi masalah front end ini tetap muncul. Sekarang mereka berpikir keras untuk memperhalus power yang dikeluarkan oleh kuda besi ducati ini, tetapi pandangan ini bertolak belakang dengan Filippo Preziosi yang memandang bahwa power sebuah motor adalah segala-galanya dalam sebuah balapan, yang berarti bahwa Preziosi tidak akan mungkin mengubah konvigurasi V90 menjadi konvigurasi lebih kecil untuk menurunkan power motor.
Hal ini membuat Valentino Rossi berpikir keras untuk berakselerasi lebih cepat setelah keluar tikungan dengan power motor yang begitu besar, akhirnya Rossi memutuskan untuk mengubah gaya balapnya dengan menyesuaikan karakter power yang meledak-ledak dari ducati.
Kita tunggu saja apakah usaha Valentino Rossi ini akan menunjukan kemajuan di sirkuit Estoril, Portugal dengan gaya balap barunya juga. Sebagai fans Valentino Rossi, saya berharap dia akan menjadi lebih baik dan dapat meraih podium satu lagi yang dimana tidak Rossi rasakan di mussim 2011 dan semoga usahanya berbuah manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar